Artikel

Panduan Lengkap Reksa Dana untuk Investor Pemula

Ditulis Oleh

BTN Prioritas

Bagikan ke

Investasi pada dasarnya adalah menempatkan dana dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang. Investasi mempunyai berbagai cara dan instrumen yang berbeda-beda, tentunya dengan risiko yang disesuaikan dengan kemampuan kita.

Tapi apakah kita perlu berinvestasi? Setiap orang tentu ingin mempunyai kehidupan yang lebih baik di masa depan. Hal itu bisa menjadi salah satu tujuan perencanaan keuangan kita, seperti menikah, membangun rumah, dan lainnya. Setelah kamu punya tujuan, barulah kamu dapat memulai investasi.

3 Alasan Mengapa Kita Perlu Berinvestasi

Pertama: Mengatasi Inflasi

Perbedaan antara berinvestasi dan menabung salah satunya adalah nilai uang yang kita punya. Dengan menabung uang kita lama kelamaan akan tergerus oleh inflasi. Inflasi membuat nilai uang kita menyusut. Namun berbeda halnya dengan investasi, dimana nilai uang kita terhadap barang tetap terjaga.

Kedua: Membantu Mencapai Tujuan Finansial

Dalam merencanakan keuanganmu, tentunya kamu memiliki tujuan, seperti ingin mempunyai rumah, menikah, membeli mobil dan lain sebagainya. Jika hanya mengandalkan gaji bulanan, tujuan finansialmu mungkin akan sedikit berat atau membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dicapai. Dengan berinvestasi, setidaknya akan membantumu dalam mempercepat mencapai tujuanmu.

Ketiga: Financial Freedom

Salah satu alasan berinvestasi adalah pada akhirnya kita mencapai financial freedom, yaitu kondisi dimana kita tidak perlu lagi bekerja karena telah memiliki harta yang cukup untuk memenuhi semua kebutuhan hidup, baik di masa sekarang maupun masa yang akan datang. Hal ini bisa tercapai jika investasi yang dilakukan dikelola dengan baik.

Setelah mengetahui alasan investasi itu penting untuk masa depan, kita juga perlu paham jenis instrument investasi dan juga risikonya.

Banyak tipe investasi yang dapat dijadikan pilihan untuk mencapai tujuan keuangan. Namun, pilihan beragam tersebut seringkali menimbulkan kebingungan bagi pemula.

Salah satu instrumen investasi yang cocok bagi pemula adalah reksa dana dimana instrumen ini menempatkan dana investor pada berbagai efek dan bisa dianggap memiliki risiko bervariasi. Artinya, risiko investasi reksa dana bergantung pada tipe-tipe reksa dana itu sendiri.

Key Takeaways:

  • Reksa dana adalah wadah untuk menghimpun dana masyarakat yang dikelola oleh badan hukum yang kemudian diinvestasikan ke dalam surat berharga.
  • Penting bagi investor untuk memahami karakteristiknya dan memilih jenis reksa dana yang sesuai dengan tujuan investasi dan profil risiko mereka.
  • Sebelum berinvestasi, sebaiknya juga membaca prospektus reksa dana, memahami cara berinvestasi dan mengetahui risiko-risiko apa saja yang mungkin terjadi.

 

Pengertian Reksa Dana

Pengertian Reksa Dana

Reksa dana adalah suatu wadah investasi kolektif yang mengumpulkan dana dari sejumlah investor dan dikelola oleh perusahaan manajer investasi. Dana yang terkumpul dari para investor ini kemudian diinvestasikan dalam berbagai instrumen keuangan, seperti saham, obligasi, dan pasar uang, sesuai dengan tujuan dan kebijakan investasi yang telah ditetapkan.

Dalam istilah yang lebih sederhana, reksadana adalah "kumpulan uang" dari berbagai investor, yang kemudian digunakan untuk membeli berbagai jenis aset keuangan.

Konsep utama di balik reksa dana adalah diversifikasi, di mana dana yang diinvestasikan dipecah menjadi bagian-bagian kecil yang dialokasikan ke berbagai produk investasi. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko yang mungkin timbul jika menginvestasikan seluruh dana dalam satu jenis produk investasi saja.

Manajer investasi, yang merupakan tim ahli dalam analisis pasar dan investasi, bertanggung jawab atas pengelolaan produk reksa dana. Mereka membuat keputusan tentang bagaimana dan di mana dana akan diinvestasikan, dengan mempertimbangkan tujuan investasi reksa dana, imbal hasil, dan profil risiko yang sesuai.

Investor dalam reksa dana umumnya memperoleh keuntungan melalui apresiasi nilai investasi (kenaikan harga) dan/atau dividen dari instrumen yang ada dalam portofolio produk reksa dana. Reksa dana juga memberikan keuntungan berupa akses ke instrumen investasi yang mungkin sulit diakses secara individu, serta kemudahan dalam diversifikasi portofolio.

Kinerja aset dalam portofolio reksa dana akan mempengaruhi Nilai Aktiva Bersih (NAB). NAB mengacu pada nilai total dari seluruh aset yang dimiliki oleh suatu reksadana, setelah dikurangi dengan kewajiban dan biaya yang terkait. NAB dinyatakan per unit, dan setiap unit memiliki nilai yang sama.

Jika nilai aset meningkat, NAB per unit akan naik, dan sebaliknya. Oleh karena itu, NAB adalah indikator langsung dari kinerja reksa dana dan menggambarkan seberapa baik investasi Anda tumbuh atau menurun dari waktu ke waktu.

 

Jenis-Jenis Reksa Dana

Terdapat beberapa jenis reksa dana yang dapat diakses oleh investor, masing-masing memiliki karakteristik dan strategi investasi yang berbeda. Berikut adalah beberapa jenis reksa dana yang umum ditemui:

1. Reksa Sana Saham

Reksa dana saham menginvestasikan sebagian besar atau seluruh dana dalam saham perusahaan. Tujuannya adalah untuk mendapatkan potensi keuntungan yang lebih tinggi dari pertumbuhan harga saham. Namun, reksa dana saham juga memiliki risiko yang lebih tinggi karena fluktuasi harga saham yang mungkin signifikan.

2. Reksa Dana Obligasi

Reksa dana obligasi berinvestasi dalam berbagai jenis obligasi, baik pemerintah maupun perusahaan. Obligasi biasanya dianggap lebih stabil daripada saham dan memberikan pendapatan tetap dalam bentuk bunga. Risiko dalam reksa dana obligasi lebih rendah dibandingkan reksa dana saham, tetapi potensi keuntungannya cenderung lebih rendah.

3. Reksa Dana Campuran

Reksa dana campuran mengkombinasikan investasi dalam saham dan obligasi. Hal ini dilakukan untuk mencapai keseimbangan antara potensi keuntungan yang lebih tinggi dari saham dan stabilitas dari obligasi.

4. Reksa Dana Pasar Uang

Reksa dana pasar uang menginvestasikan dana dalam instrumen pasar uang dengan jangka waktu pendek, seperti deposito dan surat berharga jangka pendek. Reksa dana ini cenderung memiliki risiko yang lebih rendah daripada reksadana saham atau obligasi, tetapi potensi keuntungannya juga lebih rendah.

5. Reksa Dana Real Estate

Reksa dana real estate menginvestasikan dana dalam properti atau aset real estate. Ini bisa berupa properti komersial, apartemen, atau properti lainnya. Keuntungan diperoleh dari pendapatan sewa dan apresiasi nilai properti.

6. Reksa Dana Indeks

Reksa dana indeks mengikuti kinerja suatu indeks pasar, seperti Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Indonesia. Tujuannya adalah untuk mencapai kinerja yang mirip dengan indeks tersebut, dan biaya manajemen reksa dana indeks biasanya lebih rendah.

7. Reksa Dana Pasar Modal Luar Negeri

Reksa dana ini menginvestasikan dana dalam instrumen pasar modal di luar negeri, seperti saham dan obligasi dari berbagai negara. Ini memberikan eksposur internasional pada portofolio investasi.

8. Reksa Dana Syariah

Reksa dana syariah mengikuti prinsip-prinsip syariah Islam, menghindari investasi dalam sektor-sektor yang dianggap haram seperti alkohol, perjudian, dan produk keuangan berbasis bunga.

 

Kelebihan Investasi Menggunakan Reksa Dana

Investasi menggunakan reksa dana memiliki sejumlah kelebihan yang menjadikannya pilihan populer bagi banyak investor. Berikut adalah beberapa kelebihan investasi menggunakan reksa dana:

  • Diversifikasi Otomatis
    Salah satu keunggulan utama reksa dana adalah diversifikasi otomatis. Dana yang diinvestasikan dalam reksa dana dialokasikan ke berbagai instrumen keuangan, seperti saham, obligasi, dan pasar uang. Ini membantu mengurangi risiko konsentrasi pada satu jenis instrumen atau perusahaan.
  • Akses ke Profesional
    Reksa dana dikelola oleh tim manajer investasi yang ahli dalam analisis pasar dan pengambilan keputusan investasi. Investor mendapatkan manfaat dari pengetahuan dan pengalaman para ahli ini dalam memilih instrumen yang tepat untuk mengoptimalkan kinerja portofolio.
  • Liquidity (Likuiditas)
    Sebagian besar reksa dana dapat dicairkan dengan relatif mudah dan cepat. Ini memberikan fleksibilitas bagi investor untuk mengakses dana tunai jika diperlukan, dibandingkan dengan beberapa bentuk investasi lain yang mungkin lebih sulit dicairkan.
  • Akses yang Mudah
    Investasi dalam reksa dana relatif mudah dilakukan. Anda bisa membeli dan menjualnya melalui bank, lembaga keuangan, atau platform investasi online. Ini membuatnya menjadi opsi investasi yang lebih terjangkau dan mudah diakses bagi berbagai kalangan.
  • Modal Terjangkau
    Reksa dana memungkinkan investor dengan modal terbatas untuk berinvestasi dalam berbagai instrumen keuangan yang mungkin sulit diakses secara langsung. Anda bisa memulai dengan jumlah investasi yang lebih kecil dibandingkan dengan membeli saham atau obligasi individual.
  • Monitoring dan Pelaporan
    Manajer investasi reksa dana secara teratur melaporkan kinerja dan alokasi dana kepada investor. Ini memberikan transparansi dan kemudahan dalam memantau investasi Anda.
  • Potensi Keuntungan
    Terlepas dari jenis reksadana yang dipilih, investasi dalam reksa dana memiliki potensi keuntungan dari kenaikan harga instrumen dan pendapatan dari dividen atau bunga.
  • Peraturan dan Pengawasan
    Reksa dana diatur oleh otoritas yang relevan, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Indonesia. Ini memberikan perlindungan bagi investor dan mengatur aktivitas manajer investasi untuk mematuhi standar tertentu.
  • Fleksibilitas Pilihan
    Ada berbagai reksa dana yang sesuai dengan berbagai profil risiko dan tujuan investasi. Ini memungkinkan investor untuk memilih reksa dana yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.

 

Risiko Investasi Menggunakan Reksa Dana

Risiko Investasi Menggunakan Reksa Dana

Investasi dalam reksa dana, seperti bentuk investasi lainnya, memiliki sejumlah risiko yang perlu dipertimbangkan sebelum Anda memutuskan untuk berinvestasi. Berikut adalah beberapa risiko yang terkait dengan investasi menggunakan reksa dana:

  • Risiko Pasar
    Nilai investasi reksa dana dapat dipengaruhi oleh fluktuasi pasar. Kondisi ekonomi, politik, dan berita global dapat mempengaruhi kinerja instrumen keuangan yang ada dalam portofolio reksa dana.
  • Risiko Kinerja Manajer Investasi
    Kinerja reksa dana sangat bergantung pada keputusan investasi yang diambil oleh manajer investasi. Jika manajer investasi tidak berhasil mengelola portofolio dengan baik, kinerja reksa dana bisa berdampak negatif pada nilai investasi Anda.
  • Risiko Inflasi
    Jika tingkat inflasi lebih tinggi dari tingkat pengembalian investasi Anda, nilai riil investasi Anda bisa terkikis. Ini berarti bahwa keuntungan nominal mungkin tidak cukup untuk mengimbangi kenaikan biaya hidup.
  • Risiko Likuiditas
    Meskipun sebagian besar reksa dana likuid dan dapat dicairkan dengan relatif mudah, ada situasi tertentu di mana likuiditas dapat terbatas. Misalnya, dalam kondisi pasar yang tidak stabil atau pada jenis reksadana tertentu.
  • Risiko Pajanan Sektor
    Jika reksa dana memiliki paparan yang signifikan pada satu sektor tertentu, maka kinerja investasi dapat terpengaruh oleh kondisi yang mempengaruhi sektor tersebut.
  • Risiko Kredit Obligasi
    Pada reksa dana obligasi, terdapat risiko bahwa penerbit obligasi (pemerintah atau perusahaan) mungkin mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajiban pembayaran bunga atau pokok utang.
  • Risiko Nilai Tukar (Currency Risk)
    Pada reksa dana yang berinvestasi di luar negeri, perubahan nilai tukar mata uang dapat mempengaruhi nilai investasi Anda ketika dikonversi kembali ke mata uang lokal.

 

Cara Berinvestasi Menggunakan Reksa Dana

Berikut adalah langkah-langkah umum untuk memulai investasi menggunakan reksa dana:

1. Pahami Tujuan dan Profil Risiko Anda

Tentukan tujuan investasi Anda, apakah itu untuk pertumbuhan jangka panjang, pendapatan, atau tujuan finansial lainnya. Evaluasi juga profil risiko Anda, seberapa besar Anda bersedia mengambil risiko dalam investasi.

2. Pelajari Jenis Reksa dana

Kenali berbagai jenis reksa dana yang tersedia, seperti reksa dana saham, obligasi, pasar uang, atau campuran. Pilih reksa dana yang sesuai dengan tujuan dan profil risiko Anda.

3. Cari Informasi dan Penyedia Reksa Dana

Cari tahu tentang penyedia reksa dana yang dapat Anda akses. Banyak bank, lembaga keuangan, dan platform investasi online menawarkan berbagai reksadana. Anda bisa mendapatkan informasi dari situs web mereka atau langsung menghubungi mereka. Pada langkah ini juga jangan lupa untuk memperhatikan portofolio manajer investasi platform tersebut.

4. Baca Prospektus

Setiap reksa dana memiliki prospektus yang berisi informasi penting tentang tujuan investasi, strategi, profil risiko, biaya, dan lainnya. Baca dengan seksama prospektus ini sebelum membuat keputusan investasi.

5. Pilih Reksa Dana

Setelah Anda memahami reksa dana yang ingin Anda investasikan dan telah membaca prospektusnya, pilihlah reksa dana yang sesuai dengan tujuan dan profil risiko Anda.

6. Buka Akun Investasi

Jika Anda memilih penyedia reksa dana, Anda perlu membuka akun investasi. Anda mungkin perlu mengisi formulir aplikasi dan memberikan dokumen yang diperlukan.

7. Transfer Dana

Setelah akun investasi Anda dibuka, Anda perlu mentransfer dana yang ingin diinvestasikan ke rekening yang ditentukan oleh penyedia reksa dana.

8. Pilih Jumlah Investasi

Tentukan jumlah dana yang ingin Anda investasikan. Beberapa reksa dana mungkin memiliki batas investasi minimum.

9. Pilih Jenis Pembelian

Ada beberapa jenis pembelian reksa dana, seperti pembelian satu kali atau pembelian berulang (investasi rutin dalam jangka waktu tertentu). Pilih opsi yang sesuai dengan rencana keuangan Anda. Setelah melakukan pembelian, Anda akan menerima unit penyertaan sebagai bukti kepemilikan reksa dana.

10. Pantau dan Evaluasi

Pantau kinerja reksa dana secara teratur dan lakukan evaluasi sesuai dengan tujuan investasi Anda. Jika diperlukan, Anda bisa melakukan penyesuaian dalam portofolio reksa dana Anda.

11. Diversifikasi

Selanjutnya, jika Anda merasa nyaman dan lebih terampil dalam berinvestasi, Anda bisa mempertimbangkan untuk mendiversifikasi portofolio Anda dengan berinvestasi dalam reksa dana yang berbeda atau dalam instrumen investasi lainnya.

Baca juga: Kenali 9 Produk Investasi Ini Sebelum Mulai Berinvestasi

 

Mulai Investasi Reksa Dana Bersama BTN Prioritas

Berinvestasi adalah salah satu cara untuk menjamin kehidupan yang mapan di masa depan. Namun, perlu diingat bahwa Anda tidak asal-asalan dan sembarangan menggunakan platform investasi.

Untuk itu, BTN Prioritas hadir sebagai salah satu layanan perbankan yang ditawarkan oleh Bank Tabungan Negara (BTN) yang difokuskan untuk membantu nasabah mencapai tujuan keuangan di masa depan.

BTN Prioritas menawarkan layanan produk investasi reksa dana yang dikelola oleh manajer investasi terbaik melalui pelayanan eksklusif serta fasilitas dan perhatian khusus terhadap manajemen investasi Anda.

Segera mulai ciptakan kehidupan masa depan yang mapan dan sembada dengan berinvestasi bersama BTN Prioritas. Untuk info lebih lanjut, Anda bisa mengunjungi website kami atau menghubungi melalui email kami.

Artikel Lainnya