Artikel

Kenali 9 Produk Investasi Ini Sebelum Mulai Berinvestasi

Ditulis Oleh

BTN Prioritas

Bagikan ke

Di tengah dinamika dunia keuangan yang terus berkembang, investasi telah menjadi pusat perhatian bagi individu dan entitas yang ingin mengoptimalkan pengelolaan dana mereka. 

Investasi bukan hanya tentang menyimpan uang di bawah bantal, tetapi juga merupakan langkah cerdas dalam mempersiapkan masa depan keuangan yang lebih stabil dan cerah. Namun, untuk memasuki dunia investasi dengan bijak, penting untuk memahami apa itu produk investasi, serta berbagai jenisnya.

Kenali 9 Produk Investasi Ini Sebelum Mulai Berinvestasi

Key Takeaways:

  • Pengertian dari produk investasi adalah berbagai instrumen keuangan yang memungkinkan individu atau entitas lain untuk mendapatkan keuntungan di masa depan.

  • Secara umum, terdapat 8 jenis investasi yang digolongkan sebagai investasi materil, yaitu saham, obligasi, reksa dana, forex, deposito, cryptocurrency, komoditas, dan properti.

  • Pendidikan dan skill merupakan produk investasi yang non-material. Namun, jenis investasi ini merupakan jenis yang paling penting untuk dilakukan.

 

Sekilas Pengertian Produk Investasi

Produk investasi merujuk pada berbagai instrumen keuangan yang memungkinkan individu atau entitas untuk mengalokasikan dana mereka dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa depan. Setiap produk investasi memiliki karakteristik, risiko, dan potensi pengembalian yang berbeda-beda, yang membuatnya cocok untuk profil risiko dan tujuan keuangan yang beragam.

 

Jenis-Jenis Produk Investasi

Ada beragam jenis produk investasi yang tersedia di Indonesia, masing-masing dengan fitur dan karakteristik yang unik. Beberapa jenis investasi yang umum meliputi:

1. Saham

Saham adalah salah satu jenis instrumen keuangan atau aset yang dapat dibeli dan diperjualbelikan di pasar modal. Saham mewakili kepemilikan atau bagian kepemilikan seseorang atau entitas dalam sebuah perusahaan atau badan usaha tertentu.

Ketika seseorang membeli saham suatu perusahaan, mereka secara teknis memiliki bagian kecil dari perusahaan tersebut. Saham dikeluarkan oleh perusahaan sebagai cara untuk mengumpulkan modal dengan menjual sebagian kepemilikannya kepada para investor.

Saham memiliki beberapa karakteristik penting:

  • Hak suara: Saham memberikan hak kepada pemiliknya untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan penting dalam perusahaan, seperti pemilihan manajemen ataupun kebijakan perusahaan, melalui hak suara dalam rapat pemegang saham.
  • Potensi keuntungan: Jika harga saham meningkat seiring waktu, pemilik saham dapat menghasilkan keuntungan dengan menjual sahamnya lebih tinggi dari harga beli.
  • Dividen: Perusahaan yang mencatatkan saham di bursa dapat membayarkan dividen kepada pemegang sahamnya sebagai bagian dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan.

2. Obligasi

Obligasi adalah instrumen keuangan berupa surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah, perusahaan, atau lembaga lainnya sebagai cara untuk meminjam uang dari investor. Dalam istilah yang lebih sederhana, obligasi sering disebut sebagai "surat utang" karena penerbitnya berutang kepada pemegang obligasi. Penerbit obligasi berjanji untuk membayar kembali jumlah pokok pinjaman (nilai nominal) pada waktu tertentu di masa depan, yang disebut jatuh tempo, beserta pembayaran bunga yang telah dijanjikan.

Obligasi dapat diterbitkan dengan berbagai karakteristik, termasuk durasi jatuh tempo yang beragam, tingkat bunga tetap atau berubah, serta penerbit yang bervariasi. Obligasi pemerintah biasanya dianggap sebagai instrumen yang lebih aman karena didukung oleh pemerintah, sementara obligasi korporasi memiliki risiko kredit yang lebih tinggi tergantung pada kesehatan finansial perusahaan yang menerbitkannya.

Investor yang membeli obligasi akan menerima imbal hasil berupa bunga secara teratur selama masa kepemilikan dan kembali modal awal pada saat jatuh tempo. Oleh karena itu, obligasi sering dianggap sebagai investasi yang lebih stabil dan konservatif dibandingkan saham, tetapi dengan potensi pengembalian yang lebih rendah.

3. Reksa Dana

Reksa dana adalah bentuk investasi kolektif di mana dana dari berbagai investor digabungkan untuk diinvestasikan dalam portofolio yang terdiversifikasi, yang dapat mencakup berbagai jenis aset seperti saham, obligasi, pasar uang, dan instrumen keuangan lainnya. Reksa dana dikelola oleh manajemen investasi yang bertugas untuk mengelola portofolio dan mengambil keputusan investasi atas nama investor.

Reksa dana mengalokasikan dana ke berbagai jenis aset, sehingga memberikan diversifikasi yang lebih mudah bagi investor. Ini membantu mengurangi risiko konsentrasi pada satu jenis investasi. Selain itu, investor tidak perlu secara pribadi memantau pasar dan mengambil keputusan berinvestasi.

Reksa dana umumnya memiliki likuiditas tinggi, yang berarti investor dapat membeli berbagai jenis reksa dana atau menjual unit penyertaan mereka dengan mudah, biasanya setiap hari kerja. Selain itu, investor juga dapat berinvestasi dalam reksa dana dengan modal yang terjangkau, karena dana investor digabungkan dengan dana investor lain.

4. Deposito

Deposito adalah produk keuangan yang ditawarkan oleh bank atau lembaga keuangan lainnya di mana seseorang atau entitas dapat menyimpan uang mereka untuk jangka waktu tertentu dengan imbal hasil yang telah ditentukan sebelumnya. Deposito sering dianggap sebagai bentuk investasi yang lebih aman dan stabil karena memiliki tingkat bunga yang tetap dan risiko kerugian yang lebih rendah dibandingkan dengan investasi yang lebih berisiko.

5. Komoditas dan Properti

Jenis-Jenis Produk Investasi

a. Investasi Komoditas

Investasi komoditas melibatkan pembelian dan kepemilikan komoditas fisik atau kontrak berjangka komoditas dengan tujuan mendapatkan keuntungan dari fluktuasi harga komoditas di pasar. Komoditas adalah barang-barang mentah atau bahan baku yang diperdagangkan di pasar global, seperti minyak, emas, perak, bijih besi, gandum, kopi, dan lain sebagainya.

Investasi komoditas dapat dilakukan dalam bentuk berikut:

  • Pembelian Fisik: Investor membeli dan memiliki komoditas fisik, seperti emas batangan atau minyak mentah, dengan tujuan memanfaatkan kenaikan harga di masa depan.
  • Kontrak Berjangka: Investor dapat membeli kontrak berjangka komoditas di bursa komoditas. Kontrak berjangka adalah kesepakatan untuk membeli atau menjual komoditas pada tanggal tertentu di masa depan dengan harga yang ditentukan sekarang.

Investasi Properti

Investasi properti melibatkan pembelian dan kepemilikan properti fisik, seperti tanah, rumah, apartemen, atau bangunan komersial, dengan tujuan untuk mendapatkan pendapatan dari sewa atau keuntungan dari apresiasi nilai properti di masa depan.

Investasi properti bisa dilakukan dengan beberapa cara:

  • Sewa: Investor membeli properti dan menyewakannya kepada penyewa. Pendapatan dari sewa dapat memberikan aliran kas yang stabil.
  • Pembelian dan Penjualan: Investor membeli properti dengan harga yang rendah, memperbaikinya jika perlu, dan menjualnya kembali dengan harga yang lebih tinggi saat nilai properti meningkat.
  • Investasi dalam Properti Komersial: Melibatkan pembelian dan kepemilikan properti komersial seperti kantor, pusat perbelanjaan, atau gudang.

6. Forex

Forex adalah singkatan dari foreign exchange, yang merujuk kepada pasar global di mana mata uang dari berbagai negara diperdagangkan. Pasar forex adalah pasar terbesar dan paling likuid di dunia, di mana para pedagang, investor, bank, perusahaan, dan institusi keuangan berpartisipasi dalam transaksi jual beli mata uang.

7. Pendidikan

Investasi pendidikan merujuk pada alokasi dana dan sumber daya non-material untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan dengan tujuan meningkatkan kualifikasi, kemampuan, dan peluang di masa depan. Jenis investasi ini bisa mencakup berbagai tingkat pendidikan, mulai dari pendidikan prasekolah hingga pendidikan tinggi atau pelatihan keterampilan khusus.

Investasi pendidikan bisa dilakukan dalam berbagai bentuk:

  • Pendidikan Formal: Investasi dalam pendidikan formal melibatkan menghadiri lembaga pendidikan resmi, seperti sekolah dasar, sekolah menengah, dan universitas. Ini melibatkan biaya seperti biaya sekolah, buku, materi belajar, dan seringkali biaya hidup untuk mahasiswa di perguruan tinggi.
  • Pendidikan Non-formal: Investasi dalam pendidikan non-formal atau pelatihan keterampilan melibatkan mengambil kursus atau pelatihan untuk memperoleh keterampilan spesifik yang relevan dengan dunia kerja. Ini bisa termasuk keterampilan teknis seperti pemrograman komputer, desain grafis, atau keterampilan praktis seperti memasak atau tata rambut.

Baca juga: Wealth Management adalah: Solusi Pengelolaan Keuangan Anda

 

Alokasikan Modal Anda ke Berbagai Produk Investasi bersama BTN Prioritas

Sebagai pemilik modal, sudah sepantasnya Anda memiliki planning bagaimana mengalokasikan modal ke jenis investasi yang tepat dan sesuai kemampuan.

Untuk itu, BTN Prioritas hadir sebagai salah satu layanan perbankan yang ditawarkan oleh Bank Tabungan Negara (BTN) yang difokuskan untuk membantu nasabah mencapai tujuan keuangan di masa depan, terutama dalam hal investasi.

BTN Prioritas menawarkan layanan produk investasi, obligasi, dan deposito yang dikelola melalui layanan eksklusif serta fasilitas dan perhatian khusus. Selain itu, juga terdapat dukungan tambahan melalui layanan tabungan guna menunjang aktivitas keuangan Anda.

Ciptakan kehidupan masa depan yang mapan dan sembada dengan berinvestasi bersama BTN Prioritas. Untuk info lebih lanjut, Anda bisa mengunjungi website kami atau menghubungi melalui email.
 

Artikel Lainnya